Jumat, 14 Desember 2012

0 Langkah - Langkah Melatih Burung Hantu



Sebenarnya ada banyak metrhod dalam pelatihan partner, dan disini akan dibahas rangkuman umum metode training partner sampai free flight. Namun kembali saya ingatkan, jangan menjadikan step-step pelatihan dibawah ini menjadi patokan dalam men-training partner, harus disesuaikan dengan kondisi dan karakter partner masing-masing.
Manning dan weathering sangat perlu utk partner yg akan ditraining, memandikan mereka dan menjemur mereka, ditaruh ditempat yg banyak manusia atau kendaraan lalu lalang didepannya, agar partner terbiasa dengan lingkungan, dan tidak batting. Sering berdirikan dia diatas glove sambil jalan2, bahkan saat nonton tv sekalipun partner bisa kita bawa.


* 1.) FOF (Feeding On the Fist), partner makan diatas glove. Saat FOF sudah harus dibiasakan dengan bunyi peluit, bunyikan peluit tiap kali dia menelan makanannya, agar mereka tau, kalau ada bunyi peluit berarti. makan. Saat FOF, biarkan partner makan sebanyak yg dia mau, belum waktunya utk ditakar, biar dia nyaman dulu makan diatas glove. Semakin lama dan sering FOF, semakin dia mengenai dan terbiasa dengan bunyi peluit.
Untuk partner dalam keadaan wild, tidak bisa langsung menggunakan step ini, jangan terlalu dipaksakan, karena akan menyebabkan trauma, biarkan dia tenang dan terbiasa dengan sekitar, dan yg terpenting, dia mau makan dulu. Karena BOP wild cenderung stress sehingga tidak mau makan.

•    2.) JTTF (Jump To The Fist), partner sudah mulai utk ditimbang berkala setiap hari saat masuk ke training JTTF, untuk mendapatkan berat ideal dari partner kita tersebut. Taruh tidbit diatas glove dan jauhkan glove dari jangkauan si partner, biarkan si partner utk burusaha meraih tidbit, sambil membunyikan peluit, apabila dia tidak mau melompat, sudahi sesi ini, mulai lagi setelah 15 menit, begitu seterusnya sampai partner loncat ke glove, atau paling tidak melangkah ke atas glove. Pakan sudah mulai ditakar, sesuaikan dengan berat si partner, jatah pakan adalah 10% dari berat si partner (BERAT IDEAL partner, kalau respon masih lama, berarti jatah pakan dibawah 10% berat partner/diet). Lakukan terus JTTF sampai partner tersebut terbiasa utk lompat ke atas glove. Apabila hari itu dia tidak mau, kembali lakukan FOF, namun jatah sudah mulai dikurangi, dan ulangi keesokan harinya.

•    3.) FTTF (Fly To The Fist), setelah partner sudah terbiasa dan perfect JTTF, bisa dijauhkan jaraknya dan FTTF, jarak 1 meter, sudah bisa dibilang FTTF. Menggunakan tidbit, dan program diet partner tetap dijalankan, penimbangan berat partner tetap dilakukan tiap hari, sampai didapat respon terbaik (dan dicatat beratnya saat respon terbaik tersebut, dan dipertahankan dgn berat segitu). Lakukan di Indoor terlebih dahulu, apabila jarak indoor sudah mentok, bisa beralih ke latihan outdoor, pastinya saat pertama kali latihan outdoor, partner akan sangat lambat respon karena dia belum terbiasa, namun terus latih dia sampai terbiasa. Jauhkan jarak secara bertahap, jangan terburu2 karena hasilnya tidak akan maksimal.
Lakukan FTTF setiap hari sambil dilakukan program diet utk mencari berat ideal, jangan pernah PUASA kan partner, karena di alamnya mereka tidak pernah puasa. Perjauh jarak secara bertahap, sampai diatas 20 meter. Manning dan weathering harus tetap dijalankan sekalipun partner kita sudah FF. Gunakan creance dalam melatih di outdoor utk menghindari sesuatu yg tidak diinginkan, creance menggunakan tali yg ringan, dan tidak terbelit-belit.

•    4.) FF (Free Flight) tanpa creance. Partner dianggap sudah bisa FF adalah partner yg sudah didapatkan berat idealnya, dengan respon dia yang cepat terhadap peluit dan falconernya. Ada satu training yg harus dilakukan sebelum memulai FF, latih partner utk FTTF dari tempat yang tinggi, partner kita berada di tempat yg lebih tinggi dari kita (genteng). Hal tersebut dilakukan karena partner yg berada di tempat atas, cenderung menjad "buta" terhadap falconernya, dan tidak merespon. Lakukan itu sampai partner terbiasa.
Partner harus benar2 fokus kepada kita, dan respon nya harus bagus, dan FTTF perfect jarak diatas 20 meter, barulah bisa dimulai FF. Saat pertama kali memulai FF, turunkan berat partner sedikit, agar mereka lebih fokus, karena kali ini benar2 tidak ada creance yg mengikat sang partner, dan resiko hilang sangat besar.

nb:* Jangan pernah berlaku kasar terhadap partner, seperti memukul, atau menarik paksa makananannya yg sedang dicengkram atau dimakan.* Jangan pernah mem-puasa-kan partner* Apabila tidak sempat melatih, jangan pernah memberikan makan partner dengan menyodorkan/melemparkannya begitu saja, minimal harus FOF.* Langkah-langkah diatas bukan untuk training jenis Falcon, karena memiliki steps khusus yg berbeda* FF bukan akhir dari pelatihan, masih ada step berikutnya yaitu HUNTING

0 komentar:

Posting Komentar